Nex-BE Fest 2024 Siap Jembatani Kerjasama Ratusan Startup Digital dengan BUMN
Liputan6.com, Jakarta - MDI Ventures, perusahaan modal ventura milik Telkom Group, kembali menggelar acara tahunan Next Billion Ecosystem Festival (Nex-BE Fest) pada kuartal terakhir 2024.
Acara yang bertujuan mempertemukan startup digital inovatif dengan BUMN ini diharapkan dapat mempercepat transformasi digital di Indonesia.
CEO MDI Ventures, Donald Wihardja, mengatakan bahwa Nex-BE Fest 2024 akan mengusung tema 'Transformasi Digital'.
"Tema ini dipilih karena MDI Ventures ingin berperan aktif dalam memfasilitasi implementasi solusi teknologi dari startup portofolio kami ke dalam ekosistem Telkom Group dan BUMN lainnya," ujar Donald melalui keterangannya, Rabu (7/8/2024).
Ia menambahkan, perusahaan percaya bahwa transformasi digital adalah kunci untuk meningkatkan daya saing bisnis di era digital.
"Oleh karena itu, kami tidak hanya fokus pada inovasi teknologi, tetapi juga pada membangun sinergi bisnis yang berkelanjutan," ucap Donald.
Pada penyelenggaraan sebelumnya, Nex-BE Fest berhasil menciptakan sejumlah kolaborasi strategis antara startup dan BUMN.
Beberapa contoh suksesnya adalah kerjasama FitAja dan Admedika di bidang kesehatan digital, serta OPSIGO dan Kimia Farma dalam pengelolaan pariwisata korporasi.
"Kami bangga dengan keberhasilan sinergi antar-perusahaan yang terus berlanjut, seperti startup Privy dengan Finnet, Cakap dengan Pijar Belajar, dan OPSIGO dengan Indonesia Financial Group," Donald menjelaskan.
Seleksi Ketat, Target Ambisius
MDI Ventures akan melakukan seleksi ketat terhadap startup yang akan berpartisipasi dalam Nex-BE Fest 2024. Selain itu, perusahaan juga akan memetakan kebutuhan dari berbagai entitas di Telkom Group dan BUMN lainnya.
"Kami menargetkan setidaknya ada 50 startup, 25 entitas Telkom Group, dan 25 entitas BUMN yang berpartisipasi dalam acara tahun ini," ungkap Donald.
Hingga akhir tahun 2023, nilai sinergi yang terbentuk antara startup dan BUMN melalui Nex-BE Fest telah mencapai lebih dari USD 780 juta.
Angka tersebut menunjukkan bahwa acara ini telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.