
Slice Group Tutup Pendanaan Awal 9,6 Miliar Rupiah Dipimpin Intudo dan Arise
Pengembang platform digital untuk creator management Slice Group menutup pendanaan awal sebesar $645 ribu (sekitar Rp9,6 miliar) dalam skema financing, yang dipimpin oleh Intudo Ventures dan Arise. Pendanaan ini akan dimanfaatkan untuk membantu pemilik merek mengelola hubungan dengan para kreator di Indonesia.
Disampaikan dalam keterangan resminya, Slice Group adalah pengembang marketing CRM yang membantu pemilik merek dan agensi mengelola hubungan dengan influencer dan kreator konten. Solusi ini memungkinkan mereka untuk bekerja lebih cepat, lebih efisien, dan mampu membangun hubungan jangka panjang.
Solusi CRM Slice Group menawarkan berbagai fitur yang dapat menjangkau target pasar yang luas, dan dirancang untuk dapat membuka potensi kerja sama dengan lebih banyak kreator tanpa perlu menambah jumlah karyawan. Tool ini berfungsi untuk mengelola, mengukur sebuah kampanye, hingga melakukan pembayaran ke kreator.
Co-Founder & CEO Slice Group Jesse Bouman mengungkap rencananya untuk menyempurnakan produk, mengembangkan platform, mendorong penjualan, dan menambah jumlah timnya lewat pendanaan ini. Selain itu, Slice Group juga akan mengembangkan fitur _embedded finance _di platform bagi pemilik merek/agensi dan kreator konten.
Fitur keuangan ini termasuk opsi pembiayaan bagi agensi sehingga mereka dapat mengelola arus kas dan membantu kreator mendapatkan bayaran lebih cepat, hingga dompet digital untuk memfasilitasi pembayaran dan melacak riwayat transaksi keuangan.
Founding Partner Intudo Ventures Eddy Chan menambahkan bahwa marketing influencer kini telah banyak digunakan pemilik merek untuk terlibat dengan konsumennya di dunia. "Pasar yang berbeda membutuhkan pengetahuan lokal tentang kondisi dan kebiasaan unik kreator dan audiensnya. Dengan pemahaman mereka yang mendalam tentang ekonomi kreator Indonesia, kami yakin Slice Group dapat memberikan nilai luar biasa bagi merek dan kreator."
Potensi layanan manajemen talenta kreatif dan influencer ini memang cukup menggairahkan. Dengan model bisnis yang unik, sejumlah pemain juga mencoba mendemokratisasi sektor ini, misalnya yang dilakukan Partipost, Tiptip, Anymind, Raena, dan beberapa lainnya.
Proses masih manual
Lebih lanjut, Bouman mengungkap selama ini terjadi inefisiensi di industri kreator ekonomi. Meski pemilik merek mengucurkan biaya besar ke kreator dan influencer, masih banyak pemasar yang mengandalkan proses manual, yang mana setara dengan biaya yang dikucurkan pemilik merek ke sejumlah influencer besar yang sama.
"Kami mendirikan Slice Group dengan mempertimbangkan kebutuhan pemilik merek dan kreator untuk membantu mereka membangun hubungan yang berkelanjutan dan bekerja lebih efisien pada kampanye influencer," kata Bouman.
Maka itu, tool ini diharapkan dapat meringkas kegiatan operasional serta membantu pemilik merek dan kreator dalam membuat keputusan yang lebih tepat dengan dukungan data terverifikasi.
Di masa depan, kami percaya calon pengusaha akan memulai sebagai kreator konten dan memanfaatkan audiens mereka untuk memperkenalkan usaha barunya. Kami ingin memperkuat transisi kreator ini di seluruh Asia dengan menstabilkan pendapatan mereka dan memungkinkan mereka menjadi kreator full time." tambahnya.
Sementara, bagi kreator konten, solusi ini diklaim dapat membuka peluang kolaborasi dengan pemilik merek, akses terhadap analitik, dan kit media. Dengan begitu, mereka dapat bertransisi menjadi kreator konten full time dengan pemasukan yang stabil dan berulang.